Beranda | Artikel
5 Alasan Anda Sebaiknya Jadi Anggota Milis Pengusaha Muslim (bagian 2)
Selasa, 1 April 2014

Di tulisan pertama, saya mengangkat kisah-kisah nyata yang ada di milis PM sebagai alasan utama ketertarikan saya dengan forumnya komunitas pengusaha muslim ini. Di bagian kali ini, alasan kedua yang bisa membuat saya dan mungkin juga Anda tertarik dengan milis yang digawangi oleh Bapak Ipan Pranasakti ini adalah karena terjadinya komunikasi dua arah yang sangat baik antara anggotanya. 

milis pengusaha muslim 

Salah satu fungsi dasar dari sebuah milis adalah sebagai tempat berkomunikasi dua arah antara anggotanya. Meskipun begitu, namun fungsi seperti ini ternyata belum tentu ada di semua milis. Mungkin kita akan berasumsi bahwa jalannya fungsi dasar seperti ini hanya akan terjadi di milis yang jumlahnya banyak, sementara yang sedikit tidak akan bisa. Tapi di lapangan faktanya tidaklah demikian. Ada milis yang anggotanya banyak sekali (ratusan atau ribuan member), tetapi ketika ada salah satu anggotanya bertanya, mungkin belum tentu akan ada yang mau membalas pesannya. Atau kalaupun ada, jawaban tersebut mungkin baru akan muncul setelah pertanyaan yang dilempar tersebut sudah berumur satu atau dua minggu. Kalau sudah begini, siapa yang mau peduli.

Konsultasi (baca: curhat) gratis

Hal seperti di atas untungnya tidak terjadi di milis Pengusaha Muslim. Berdasarkan pengamatan saya, selain menjadi tempat penyajian kisah-kisah nyata para anggotanya, baik yang sudah berhasil maupun masih ingin berhasil, milis yang berada di bawah naungan KPMI ini ternyata cukup berhasil menjalankan fungsinya sebagai ajang konsultasi gratis. 

Contoh nyata adalah dari seorang hamba Allah di tangerang. Beliau saat ini tertimpa kesulitan yang “dahsyat” sehingga menyebabkan beberapa aspek dalam kehidupannya terancam. Tahukah Anda apa yang akhirnya dikerjakan oleh Bapak ini? Beliau akhirnya menuliskan kisahnya ke dalam sebuah email lalu, meskipun dengan rasa malu, mempostingnya ke milis. Di dalam milis, hamba Allah ini tidak hanya menceritakan keadaan sulitnya dan usaha-usahanya untuk keluar dari kesulitan tersebut, tapi beliau juga memaparkan keahlian-keahlian yang beliau miliki sehingga andaikan ada pekerjaan yang sekiranya cocok dengan keterampilan tersebut, maka beliau akan mepertimbangkan untuk mengambilnya. 

Di samping itu, selain menginginkan pekerjaan, beliau juga membuka tangan selebar-lebarnya untuk para member milis PM yang lebih ingin menggaetnya sebagai mitra kerja dengan menawarkan bantuan di muka yang nantinya bisa dibayar kemudian. Maklum, dahulunya beliau adalah seorang penjual ketoprak sampai akhirnya Allah mengujinya dengan kecelakaan yang menyebabkan tangannya patah dan cedera pada beberapa bagian tubuhnya. Allahuakbar …

Dan bantuan pun berdatangan

Inilah seharusnya muslim bermuamalah. Ketika saudaranya dihimpit kesusahan, maka yang lain pun merasakan. Tidak perlu menunggu lama, sang bapak yang insyaallah dosanya sedang digugurkan ini akhirnya menerima banyak balasan. Ada yang mengirimkan doa. Yups, sekedar doa agar beliau lekas keluar dari kesulitan. Ada juga yang langsung menawarkan pekerjaan untuk beliau dengan sistem bagi hasil yang bisa dibayarkan setelah barang terjual. Mantap. Ada juga yang memberikan ide supaya sang bapak bisa memanfaatkan skill bahasa inggrisnya untuk membuka les bahasa terpopuler sejagat ini. Subhanallah. Ada pula yang menyarankan beliau supaya hijrah dari tempat sekarang ke tempat yang sekiranya lebih berpotensi. Bahkan sampai ada juga seorang anggota PM yang bergerak di dunia travel, tourism, export/import hasil laut yang menawarkan posisi sebagai pemasar kepada sang bapak di unit usahanya. This is cool. 

Apa sampai di situ saja? Tidak. Masih ada lagi kok. Ternyata ada juga anggota PM yang berkenan meneruskan (forward) email ini ke komunitasnya supaya pesan ini bisa jatuh ke tangan seseorang yang bisa membantu sang bapak. Masyaallah … inilah Islam. Inilah kita, para pengusaha muslim. 

Anyway, berhubung sampai hari ini saya masih menjadi CPNS dan Penulis lepas di Pengusaha Muslim, akhirnya saya memutuskan untuk membantu sang bapak dengan cara yang sedang Anda nikmati ini; menuliskan kisah singkatnya lalu menyebarkannya via channel jejaring sosial saya yang ada di facebook dan twitter. Dengan harapan semoga ada rekan pembaca yang tergerak untuk mencari pesan tersebut di milis PM lalu langsung menawarkan bantuan yang lebih berkesan dan mengena. Insyaallah. Semoga ada manfaatnya. Amin ya rabbal ‘alamin.

Penutup

“Ya Allah kabulkanlah doa kami. Bantulah sang bapak supaya bisa keluar dari kesulitannya ya rabb.”

To be continued …..

 


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/2862-5-alasan-anda-1522.html